Sunday, November 2, 2008

being a teacher.

Guru.. sosok yang pasti dikenal oleh banyak orang.
pekerjaan yang diberi gelar 'pahlawan tanpa tanda jasa' ini, kadang menjadikan sosok guru sebagai orang yang kurang dihargai. khususnya pada zaman modern ini.

tapi anehnya, di luar negri (kayaknya) guru tuh sebagai orang yang dihormati.. bukan sebagai 'pahlawan tanpa tanda jasa'. Mungkin di luar negeri (Mungkin...) gak ada gelar itu. jadi, orang-orang menghormati guru sebagai pendidik dan pembangun mental bangsa.

bulan Oktober- November ini, aku secara gak langsung kerja jadi guru. biasanya ngajar di Kampus jadi asdos. tapi sekarang ngajarnya di SMA. soalnya aku ambil KKN(Kuliah kerja nyata) service Learning. emang beda ngajar di SMA dan di perkuliahan. sebagai guru SMA, kita dituntut untuk lebih care dan menuntun murid satu persatu.
sedangkan di perkuliahan, kita lebih cuek karena di anggap mahasiswa sudah dewasa dan tidak sepantasnya untuk di suruh-suruh..

Guru sendiri adalah profesi yang aku inginkan di masa depan. lebih tepatnya menjadi DOSEN. bukan guru.. kenapa? karena dengan menjadi Dosen,kita dituntut untuk mengembangkan ilmu terus sehingga ilmu yang sudah dipelajari waktu kuliah tidak hilang dimakan waktu.
masalahnya, sekarang banyak siswa yang kurang menghargai profesi tersebut, bahkan aku sendiri dulu sering menyepelekan guru dan ngga sopan sama guru (maap pak, bu.. diluar kontrol).ha5.

sekarang pas KKN,n ngasdo aku baru ngrasain bagaimana kadang kita tidak dihargai sebagai guru(untung bukan aku. lebih tepatnya teman2ku.). untung murid yang aku ajar bisa menghargai aku. emg banyak murid yang benar-benar tekun buat sekolah tapi banyak juga yang belum sadar dengan menghargai kesempatannya untuk belajar.
yah.. Puji Tuhan,sekarang aku lebih bisa menghargai para pengajar dan kesempatanku buat kuliah.

yah.. harapanku sih semoga murid-murid bisa menghargai guru yang mengajar mereka, dan mempergunakan kesempatan belajar yang bisa dijalani dengan baik.
harapan kedua adalah semoga gelar 'pahlawan tanpa tanda jasa' itu hilang.. justru aku lebih suka dengan gelar 'pahlawan bertanda jasa' karena bagaimanapun, guru (yang penuh pengabdian bukan sembarangan) itu harus dihargai dan diberi tanda jasa. kalo gak ada guru, mau jadi apa kita? hohoho.. peace.. no judging..

3 comments:

Daniel Kurniawan said...

Pahlawan tanpa tanda jasa...

Let me comment on this.

Guru tu dibandingin dengan semua struggling heroes, pahlawan perjuangan yg tempoh doeloe terus berupaya menyatakan independence Indonesia. Nah most of them (sekali lagi: most of them) banyak yang dapet tanda jasa toh. TANDA JASA tuh ya lencana, emblem, or sampe piala en piagam yang dikasih negara atas perjuangan mereka. Kalo inget Pak Harto dia kan bajune mpe penuh segala macem lencana, untung ga sampe lencana disematin di muka.

Nah dari situ guru dikasi sebutan pahlawan tanpa tanda jasa. Kalo ada guru yang berhasil ('en emang banyak) meluluskan en mencetak generasi muda yang sekarang bahkan sudah jadi generasi tua yang mandiri, kreatif, dan berdaya guna, tuh para guru ga dikenal lagi, ga ada yang kasih at least thanks or say hello lagi... (yang jelas sekarang jarang banget ada guru macam ini, apalagi dari sekolah NEGRI!!!! *hoof*)

Aku cuman mo ngutip apa yang kemaren sepintas lalu aku curi denger dari acara GOLDEN WAYS di MetroTV, pahlawan sejati tuh 'tanpa pamrih, nda ngarep apa-apa. Waktu tahu ada kesuksesan yang muncul karena kontribusinya, dia bakal bilang "Ah, ini kan terjadi karena kita semua..."

Finally, as a teacher, I could only say, 'just do your part...', trus jadi guru High school yang BENAR-BENAR BERDEDIKASI en MAU MAJU tu ternyata sama demandingnya dengan nge-dosen (lagi2 bandingin dengan guru NEGRI yang ngajar seenak udel-nya dan cuma pengin gaji buta doang).

What can make a teacher happy? Nothing but his students', and ex students' care...

blogE jocepa said...

yow.. thq for d response..
cuman maksudnya.. kadang slogan 'pahlawan.......' itu bikin banyak orang jadi gak respek ma guru..

ya begitulah.. bukannya sebagai guru minta dihormati, tapi harapannya lebih ke sebagai murid seharusnya lebih menghormati guru..

:)

blogE jocepa said...

oh iya.. jasa yang ku maksud itu bukan nya medali, or lencana.
cuma 'abstraknya'.

yg sederhana aja.
menghargai guru itu sudah termasuk dengan memberi tanda jasa buat dia. getoo..